Monday 18 March 2013

Proposal Magang "Monev Pengelolaan DAS di BP DAS Citarum Ciliwung"



Komponen penyelenggaraan diklat terdiri dari unsur pelaksana diklat, widyaiswara, sarana prasarana dan peserta diklat.  Penyelenggaraan diklat yang berkualitas ditentukan oleh kualitas widyaiswara, kemampuan para pelaksana yang optimal, serta tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
Untuk mendapatkan kualitas widyaiswara yang optimal, perlu adanya peningkatan motivasi, pengetahuan dan wawasan baik dalam hal substansi / pengetahuan teknis, maupun dalam penguasaan IPTEK bidang diklat.  Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, maka Widyaiswara perlu diberikan kesempatan yang luas dalam meningkatkan wawasannya, salah satunya melalui kegiatan magang, yaitu belajar sambil bekerja atau bekerja sambil belajar, yang dilakukan dalam batas waktu tertentu dan didasarkan atas persetujuan pihak-pihak yang terlibat.
Salah satu bidang yang perlu dipelajari dalam ilmu Kehutanan yaitu, pengelolaan Daerah aliran sungai (DAS). DAS dapat dipandang sebagai sistem alami yang menjadi tempat berlangsungnya proses-proses biofisik hidrologis maupun kegiatan sosial-ekonomi dan budaya masyarakat yang kompleks. Proses-proses biofisik hidrologis DAS merupakan proses alami sebagai bagian dari suatu daur hidrologi atau yang dikenal sebagai siklus air. Sedang kegiatan sosial-ekonomi dan budaya masyarakat merupakan bentuk intervensi manusia terhadap sistem alami DAS, seperti pengembangan lahan kawasan budidaya. Hal ini tidak lepas dari semakin meningkatnya tuntutan atas sumberdaya alam (air, tanah, dan hutan) yang disebabkan meningkatnya pertumbuhan penduduk yang membawa akibat pada perubahan kondisi tata air DAS.

Identifikasi berbagai komponen biofisik hidrologis dan sosial ekonomi kelembagaan DAS merupakan kunci dalam program monitoring dan evaluasi (monev) kinerja DAS, yaitu dalam upaya mengumpulkan dan menghimpun data dan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan evaluasi dalam rangka menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pengelolaan DAS. Pengumpulan data dan informasi tersebut harus dilakukan secara berkala, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi instrumentasi, informasi, dan komunikasi yang ada, misalnya dengan automatic data acquisition system, logger, sistem telemetri, teknik penginderaan jauh terkini, dan internet. Untuk pengolahan dan analisis data secara spatial (keruangan) dan temporal (waktu) serta penyajian hasil dari monev kinerja DAS maka teknologi sistem informasi geografis (SIG) dapat dimanfaatkan untuk keperluan ini.
Oleh karena itu, untuk mempelajari tentang Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan DAS sangat diperlukan melalui kegiatan magang untuk ikut belajar dan bekerja dalam proses pengumpulan data, pengolahan dan analisis data monitoring dan evaluasi suatu DAS.

No comments:

Post a Comment