Dua faktor yang
menentukan atribut:
1.
Sifat rivalitas (persaingan) atas barang dan jasa.
Apabila barang dan jasa dimanfaatkan dan mengurangi jmlah
yang tersedia bagi orang lain, maka diklasifikasikan sebagai private goods dan common pool goods. Apabila dimanfaatkan dalam jangka pendek, tidak
mengurangi jumlah yang tersedia bagi orang lain, maka diklasifikasikan sebagai club goods dan public goods.
2.
Sifat pengguna (excludability)
barang dan jasa.
Apabila pengguna barang dan jasa dapat dipisahkan, maka
private goods dan club goods. Apabila penggunanya tidak dapat dipisahkan maka, common pool goods dan public goods. Dalam common pool goods dapat terjadi open
access apabila kelembagaan tidak dapat mengatasi free riders.
Penggunaan Tipologi dalam Kasus
Pencemaran
Apabila kondisi lingkungan yang sehat merupakan bentuk public goods, maka bahan pencemar yang
masuk ke lingkungan yang sehat dapat dikategorikan sebagai common pool resources, karena berdampak negatif maka disebut common pool bads.
Jasa Lingkungan
Konservasi jasa lingkungan, misalnya berupa pengendalian
banjir, longsor dan erosi dapat diklasifikasikan ke dalam club goods.
Nilai Rekreasi dan Pengetahuan
Jasa rekreasi termasuk kategori non-subtractable dan club
goods. Sedangkan pengetahuan sebagai public
goods dan kategori non-subtractable. Hak
paten akan mengubah pengetahuan dari public
goods menjadi private goods.
Konsep Aksi Bersama
Dua elemen:
1.
Elemen yang menggambarkan karakteristik
sumberdaya alam dan tipologi barang dan jasa yang dapat memotivasi aktivitas
manusia.
2.
Elemen yang menggambarkan bagaimana
tindakan manusia berlangsung.
Dalam pengelolaan SDA, masalah aksi bersama dapat terjadi
dalam dua tingkatan, yaitu:
1. Mengenali kebutuhan koordinasi dan pengaturan perilaku, untuk menghindari free riders.
2. Menyepakati aturan main serta monitoring terhadap perilaku menyimpang serta
sanksi yang ditetapkan.
No comments:
Post a Comment