a. Membaca Istighiar 3 kali:
ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM ALLADZIILAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUM W A ATUUBU ILAIH (3 kali).
Artinya;
“Aku memohon ampun kepada Allah, Yang Maha Agung, yang tidak ada
Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus
(makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya.”
b. Membaca:
LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARDKA LAH, LAHUL MULKU WA
LAHUL HAMDU YUHYH WA YUMIITU WA HUWA’ ALAA KULLI SYAI’IN QADHR. (10 X).
Artinya:
” Tidak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya-lah kerajaan, dan bagi-Nya-lah segala pujian. Ia
menghidupkan dan mematikan, dan Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
c. Membaca:
ALLAAHUMMA AJIRNII MINANNAAR (3 kali).
Artinya:
“Wahai Allah! Lindungilah aku dari api neraka”
d. Membaca:
ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM, WA MIN KAS SALAAM, WA ILAIKA YA ‘UUDUS
SALAAM, FAHAYYINAA RABBANAA BIS SALAAM, WA ADKHILNAL JANNATA DAARAS
SALAAM, TABAARAKTA RABBANAA WA TA’AALAITA YAA DZAL IALAALIWALIKRAAM.
Artinya:
“Wahai Allah! Engkaulah (pemilik) kedamaian, dari Engkaulah
kedamaian, dan kepada Engkaulah kembalinya kedamaian. Oleh karena itu
hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami, dengan penuh kedamaian. Masukkanlah
kami ke dalam surga, tempat kedamaian. Engkau, ya Tuhan kami, Maha Suci
dan Maha Tinggi, wahai Zat Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan!”
e. Membaca:
ALLAAHUMMA LAA M A ANI’ A LIMA A A’THAITA, WALAA MU’THIYA LIMA A
MANA’TA. WALAA RAADDA LI MAA OADHAITA WALAA YANFA’U DZALJADDI MINKAL
JADDU.
Artinya:
“Wahai Allah! Tak ada yang dapat mencegah terhadap apa yang
telah Kau berikan. Tak ada yang dapat memberikan terhadap apa yang telah
Kau cegah. Tak ada yang dapat menolak terhadap apa yang telah Kau
tetapkan. Dan kemuliaan seseorang tak berguna baginya, hanya dari
Engkaulah kemuliaan itu.”
f. Membaca isti’adzah dan surat Al-Fatihah
g. Membaca surat Al-Ikhlash
h. Membaca surat Al-Falaq
i. Membaca surat An-Naas
j. Membaca:
WA ILAAHUKUM ILAAHUW WAAHIDUL LAA ILAAHA ILLAA HUWAR RAHMAANURRAHIIM.
Artinya:
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, tak ada Tuhan kecuai Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
k. Membaca ayat kursi :
ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAY-YUUM. LAA T A’ KHUBZUHUU
SINATUW WALAA NAUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATIWAMAA FIL ARDH. MAN DZAL
LADZII YASYFA’U ‘INDAHUU ILLAA BI IDZNIH. YA’LAMU MAA BAINA AYDIIHIM
WAMAA KHALFA HUM. WALAA YUHIITHUUNA BISYAI’IN MIN ‘ILMIHII ILLAA BIMAA S
YA A’ WASI’A KURSIYYUHUS SAMAA-WAATI WAL ARDHA WALAA YA’UUDUHUU
HIFZHU-HUMAA WA HUWAL ‘ALIYYUL ‘AZHIIM.
Artinya:
“Allah, tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup kekal dan
terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Ia tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan di bumi. Tak ada
yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisi Allah tanpa izin-Nya.
Ia mengetahui apa saja yang ada di depan dan di belakang mereka. Dan
mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah selain yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak
merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha
Besar”.
Dilanjutkan dengan:
AAMANAR RASUULU BIMAA ‘UNZILA ‘ILAIHI MIR RABBIHIWAL MU’MINUUNA
KULLUN AAMANA BILLAA-HI WA M ALA A’ IKATIHII WA KUTUBIHII WA RUSULIHII
LAA NUFARRIQU BAINA AHADIM MIR RUSULIHII WA QAALUU SAMI’NAA WA ‘ATHA’NAA
GHUFRAANAKA RABBANAA WA ‘ILAIKAL MASHIIRU.
Artinya:
“Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya
dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan) : “Kami tidak membeda-bedakan
antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan
mereka mengatakan : “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa) :
“Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan hanya kepada Engkau-lah tempat
kembali.”
Dilanjutkan dengan:
LAA YUKALLIFULLAAHU NAFSAN ILLAA WUS’AHAA. LAHAA MAA KASABAT WA
‘ALAIHAA MAKTASABAT. RABBANAA LAA TU’ A AKHIDZN A A IN NASIINAA AU
‘AKHTHA’NAA. RABBANAA WA LAA TAHMIL ‘ALAINAA ‘ISHRAN KAMAA HAMALTAHUU
‘ALAL LADZIINA MIN QABLINAA. RABBANAA WA LAA TU H A M MIL N A A MAA LAA
THAAQATA LANAA BIHII WA’FU ‘ANNAA WAGHFIR LANAA WARHAMNAA ANTA MAULAANAA
FANSHUR-NAA ‘ALAL QAUMIL KAAFIRIINA.
Artinya:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang dilakukannya
dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka
berdoa) : “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa
atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang
sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa
yang kami tak sanggup memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan
rahmatilah kami, Engkau Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
yang kafir.”
Dilanjutkan dengan:
S YAHIDALLAAHU ANNAHUU LAAILAAHAILLAA HUWA WAL MALAA’IKATU WA ULUL
‘ILMI QAA’IMAM BIL QISTHI LAA ILAAHA ILLAA HUWAL ‘AZIIZUL HAKIIM. INNAD
DIINA INDALLAAHIL ISLAAM.
Artinya:
“Allah menyatakan bahwa tak ada Tuhan kecuali Dia. Yang
menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi
Allah hanyalah Islam.”
Dilanjutkan dengan:
QULILLAAHUMMA MAALIKAL MULKI, TU’TIL MULKA MAN TASYAA’U WATANZI’UL
MULKA MIM MAN TASYAA’U. WATU’IZZU MAN TASYAA’U WATUDZILLU MAN TASYAA’U.
BIYADIKAL KHAIRU, INNAKA ‘AL A A KULLI SYAI’IN QADIIR.
Artinya:
“Katakanlah: Wahai Tuhan Yang Mempunyai kerajaan, Engkau berikan
kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan
dari orang yang Engkau kehendaki. Engkaumuliakan orang yang Engkau
kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan
Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu.”
Dilanjutkan dengan:
TUULIJUL LAILA FINNAHAARIWA TUULIJUN NAHAARA FILLAILL W ATU KHRIJUL
HA YY A MINALMAYYITI, WA TUKHRIJUL MAYYITA MIN AL HAYYI. WA TARZUQU MAN
TASYAA’U BIGHAIRIHISAAB,
Artinya:
“Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang
ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau
keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa saja
yang Engkau Kehendaki tanpa hisab.”
l. Membaca :
SUBHAANALLAAH33X
(Maha Suci Allah)
ALHAMDU LILLAAH33X
(Segala puji bagi Allah)
ALLAAHU AKBAR 33X
(Allah Maha Besar)
ALLAAHU AKBARU KABIRAW WALHAMDU LILLAAHI KATSIRAW WA SUBHAANALLAAHI
BUKRATAW WA ASHIILAA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH
ILAAHA W WAAHIDAW WARABBAN SYAAHIDAW WANAHNU LAHU MUSLiMUUN.
Artinya:
“Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala puji bagi
Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah sepanjang
pagi dan petang. Tak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu
bagi-Nya, Tuhan Yang Esa, dan Tuhan Yang Maha Menyaksikan, dan
kepada-Nya kami berserah diri.”
m. Membaca:
ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM 3X
AFDHALUDZ DZIKRI FA’L AM ANNAHUU
LAA ILAAHA ILLALLAAH 3X
nb : Ketahuilah bahwa d zikir yang paling utama adalah kalimat
‘LAA ILAAHA ILLALLAAH’ (Tak ada Tuhan kecuali Allah).”
LAA ILAAHA ILLALLAAH 100X
n. Membaca:
LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADUR RASUU-LULLAAH, SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAMA.
Artinya:
“Tak ada Tuhan kecuali Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Semoga Allah memberi rahmat dan kesejahteraan kepadanya”.
No comments:
Post a Comment