Tuesday 25 June 2013

KONSERVASI TANAH DAN AIR (KTA)



Konservasi tanah dan air mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan dan kerusakannya melalui pengendalian erosi, sedimentasi dan banjir sehingga lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari.
Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif, sipil teknis dan kimiawi. Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap, budidaya tanaman lorong, strip rumput dan lain–lain, penerapan sipil teknis berupa pembuatan bangunan dam pengendali, dam penahan, teras, saluran pembuagan air, sumur resapan, embung, parit buntu (rorak), perlindungan kanan kiri tebing sungai dan lain–lain, serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian mulsa, bitumen zat kimia (soil conditioner).
Penerapan konservasi tanah yang sering dilakukan dalam kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan adalah : 

A. Dam Pengendali (DPi)
B. Dam Penahan (DPn)
C. Pengendali Jurang (gully plug)
D. Embung Air (Embung)
E. Sumur Resapan Air (SRA)
F. Rorak (Saluran Buntu)
G. Strip Rumput ( Grass Barier)
H. Perlindungan Kanan Kiri / Tebing Sungai
I. Saluran Pembuangan Air (SPA) dan Bangunan Terjunan Air
J. Teras
K. Biopori

No comments:

Post a Comment